Jenang Cikru, Kuliner Khas Bejalen yang Kaya Tradisi
Desember 08, 2024
Ambarawa, Ambarawa Terkini – Jika berbicara tentang kuliner khas Bejalen, Ambarawa, Kabupaten Semarang, jenang cikru menjadi salah satu makanan tradisional yang tak bisa dilewatkan. Terbuat dari bahan utama tepung biji bunga teratai yang diambil dari Rawa Pening, jenang ini memiliki proses pembuatan yang panjang dan penuh ketelatenan.
Proses pembuatan dimulai dari memanen biji bunga teratai yang kemudian dibelah satu per satu dan dikeringkan hingga benar-benar siap ditumbuk menjadi tepung. Proses pengeringan ini memakan waktu cukup lama dan membutuhkan cuaca yang mendukung. Setelah menjadi tepung, barulah bahan tersebut diolah menjadi jenang dengan cita rasa yang khas dan tekstur lembut yang memanjakan lidah.
Lurah Bejalen, Nowo Sugiharto, menjelaskan bahwa jenang cikru adalah warisan kuliner yang sudah ada sejak zaman dahulu. “Prosesnya memang memerlukan waktu yang tidak sebentar, tapi hasil akhirnya sepadan dengan usaha yang dilakukan. Rasanya sangat khas dan menjadi kebanggaan warga Bejalen,” ujarnya.
Keunikan jenang cikru terletak pada rasa legit yang tidak ditemukan pada jenang lainnya. Kekayaan rasa ini berasal dari tepung biji bunga teratai yang menjadi ciri khas kuliner ini. Tidak heran jika jenang cikru kerap menjadi oleh-oleh khas dari Bejalen, sekaligus menjadi bagian dari kekayaan budaya kuliner Kabupaten Semarang.
Dengan semakin langkanya tanaman bunga teratai di Rawa Pening, warga berharap jenang cikru tetap lestari sebagai ikon kuliner tradisional yang mampu menarik wisatawan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda.
(Ambarawa Terkini | Dhanis setianto)